"Selamatkan Persib Aing"

Tidak lagi dikucurkannya dana APBD untuk para klub sepakbola yang mengikuti Liga Indonesia khususnya Superliga Indonesia (SI), cukup membuat tim peserta kocar-kacir dibuatnya. Persib Bandung, salah satunya. Ya memang klub kebanggaan kita ini, kini harus mandiri dalam hal pembiayaan keikutsertaannya pada kompetisi tersebut. Baik biaya pembelian pemain, gaji pemain, pertandingan kandang (sewa stadion), laga tandang (transportasi, penginapan) dan masih banyak lagi.

Bukan hal yang mudah bagi sebuah klub yang setiap tahunnya biasa dimanjakan dengan asupan dana dari Pemerintah setempat. Sang Pangeran Biru pun mulai bergerak untuk menjadi “anak yang mandiri” dengan menjadikan Persib berbadan hukum dan lahirlah PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) pada akhir tahun 2008 dan H Iwan Dermawan Hanafi Ssos MM MH terpilih sebagai Presiden Komisaris PT PBB saat itu.

Namun, kita sendiri tentu dapat melihat bagaimana kinerja para punggawa PT PBB. Mereka yang terpilih seperti tidak mampu membawa Maung Bandung pada perubahan yang berarti. Kesulitan dana terus menjadi masalah di kubu Persib. Hingga puncaknya, saat beberapa klub peserta Superliga Indonesia gencar mencari pemain baru untuk kompetisi SI ke-2, Persib malah dirundung kebingungan, apakah akan mengikuti SI atau tidak. Ya, lagi dan lagi kesulitan biaya menjadi faktor utama hal tersebut.

Kita, sebagai para bobotoh merasakan kesedihan, kekhawatiran dan kekecewaan apabila tim yang kita banggakan sampai gagal ikut serta dalam kompetisi tertinggi sepakbola di Indonesia. Segala upaya pun dilakukan para manajemen Persib maupun pengurus PT PBB. Bobotoh akhirnya dapat bersorak gembira saat Persib menyatakan akan ikut meramaikan persaingan Superliga Indonesia ke-2.

Muncullah sosok H. Umuh Muhtar yang mana pada musim lalu dipercaya menjadi Asisten Manajer Persib kini menduduki posisi Direktur Utama PT PBB sekaligus sebagai Manajer Persib. Meskipun terpilihnya H. Umuh Muhtar tidak serta-merta membuat Persib dan para bobotoh dapat terus bernafas lega, namun setidaknya ada secercah harapan terpancar untuk Maung Bandung.

Sponsor berdatangan mendekati Persib. Tetapi itu semua belum cukup membuat segala kebutuhan biaya Pangeran Biru terpenuhi. Sehingga kami para bobotoh khususnya Viking Persib Club melahirkan sebuah gagasan untuk turut meringankan masalah finansial yang dialami Persib.

“Selamatkan Persib Aing” , menjadi nama program yang diluncurkan Viking. Hanya dengan minimal uang sebesar Rp.25000,-, kita para bobotoh dan khususnya anggota Viking sedikitnya sudah dapat membantu tim kesayangan kita semua, Persib Bandung. Dari jumlah uang tersebut, Rp.15000,- akan langsung disumbangkan untuk Persib dan sisanya sebesar Rp.10000,- digunakan untuk Sertifikat (sebagai bukti telah bahwa kita telah menyumbang untuk Persib), pembuatan Kartu Anggota Viking bagi anggota lama maupun baru Viking Persib Club dan satu buah sticker.

Selain mempunyai tujuan utama untuk kebaikan Persib, program ini juga bermaksud membuat Viking menjadi organisasi supporter yang lebih terorganisir ke depannya dan apa yang dilakukan oleh Viking dapat menjadi contoh bagi supporter lainnya.

Ide cemerlang tersebut tentunya bukan hal yang berat ataupun sulit untuk kita lakukan apalagi kita sangat mencintai Pangeran Biru. Demi Persib Bandung apapun pasti rela kita lakukan. Loyalitas dan totalitas kita kepada Persib akan tambah terasa apabila kita turut serta dalam program "Selamatkan Persib Aing". Rasa memiliki Maung Bandung akan semakin kuat, kita bisa dengan bangga meneriakkan kata Persib Nu Aing.

Mari kita semua "Selamatkan Persib Aing".

Total, loyal, militan.
Jabat erat dari kami,
Viking Cybertroops Management
www.vikingpersib.net

by: anggi/deugigie
 
Copyright 2009 deu` Gigie All rights reserved.
Blogger Templates created by lukmannoer
Wordpress Theme by Lukmannoer